Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

PENGERTIAN JIMA'

Pengertian Jima’ Dalam istilah fiqih berhubungan badan disitilahkan dengan kata “wath’u” (الوطء) dan istilah “jima’” (الجماع), keduanya merujuk kepada makna yang sama, dalam istilah fiqih, didefinisikan dengan memasukkan kemaluan laki-laki pada kemaluan perempuan sehingga seakan-akan seperti satu kesatuan.1️⃣ Batasannya  Ulama sepakat bahwa Jima (bersetubuh) yang kemudian memiliki konsukuensi hukum seperti wajibnya mandi, Had dan sebagainya adalah apabila telah masuk kepala kemaluan telah kedalam Farji. Yakni bagian yang tidak wajib dibasuh ketika mandi janabah (bagian dalam). 2️⃣ Jenisnya. Dalam Fiqih, ulama membagi Jima’ menjadi dua hukum, Masyru’ dan Mahdzur (Yang dibolehkan dan yang dilarang). Jima’ yang masyru’ adalah jima’ yang halal, yakni yang dilakukan seseorang kepada pasangannya. Meskipun dalam kondisi tertentu yang halal bisa menjadi larangan semisal jima’ disaat haidh, berpuasa , ihram atau beri’tikaf. Sedangkan jima Mahdzur adalah Jima’ yang secara hukum asalnya mema...

WAKTU BERJIMA' PALING AFDHOL

Gambar
 WAKTU-WAKTU BERSENGGAMA/JIMA Ulama Ahli Hikmah Berkata : "Barangsiapa menggauli isterinya pada malam Jum'at,maka si jabang bayi akan menjadi seorang yang hapal Al-Qur'an atau mengamalkan isi Al-Qur'an, Barangsiapa jima' pada malam Sabtu,maka anaknya menjadi gila dunia, Barangsiapa jima' pada malam Ahad,maka anaknya menjadi ahli pencuri milik orang lain atau menjadi orang yang dzolim, Barangsiapa jima' pada malam Senin,maka anaknya menjadi seorang yang Tawadhu atau orang yang ridho pada takdir Allah SWT, Barangsiapa jima' pada malam Selasa,maka anaknya menjadi seorang yang berbakti pada orang tua, Barangsiapa jima' pada malam Rabu,maka anaknya menjadi seorang yang banyak akalnya atau seorang yang banyak ilmunya,atau banyak syukurnya (selain malam Rabu akhir bulan), Barangsiapa jima' pada malam Kamis,maka anaknya menjadi seorang yang ikhlas hatinya, Barangsiapa jima' pada malam hari raya (Idul Fitri & idul adha) maka anaknya akan mempunya...

FADILAH TRAWIH MALAM KE 3

Gambar
<script data-ad-client="ca-pub-8421169437357199" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>   3. Malam ke-3, Diampuni Allah وفى الليلة الثالثة ينادي ملك من تحت العرش استأنف العمل غفر الله ما تقدم من ذنبك Pada malam yang ke 3, malaikat di bawah arasy berseru mulailah melakukan amal kebaikan (sholat tarawih) maka Allah akan mengampuni dosamu.

FILE PDF SYARAH KITAB ARBA'IN NAWAWI

Gambar
  Download File PDF Syarah Kitab Arba'in Nawawi Vidio Ngaji Kitab Arba'in Nawawi Muqoddimah, Hadis 1&2

FADILAH TRAWIH MALAM KE 2

Gambar
 Malam ke-2, Diampuni dosa kedua orang tua وفى الليلة الثانية يغفر له ولأبويه ان كان مؤمنين Pada malam yang ke 2, orang yang sholat tarawih akan diampuni dosanya dan dosa ke-2 orang tuanya jika keduanya mukmin

FADILAH TRAWIH DI HARI PERTAMA

Gambar
1. Malam pertama, Keluarnya Dosa Orang Mukmin عن على بن ابى طالب رضى الله تعالى عنه انه  قال سئل النبى عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان  فقال يخرج المؤمن من ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته امه Diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholib Radhiallahu Anhu, bahwa sesungguhnya Ali berkata : Nabi SAW ditanya tentang keutamaan tarawih di Bulan Ramadan. Maka Nabi SAW menjawab : "pada malam pertama keluarlah dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) sebagaimana ibunya melahirkan ia di dunia 

DO'A BERBUKA PUASA

Gambar
  DOA BERBUKA PUASA . . Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda : "Apabila salah seorang dari kalian ingin makan, maka hendaknya dia membaca bismillah" (HR. At-Tirmidzi no. 1858, Ibnu Majah no. 3264 dan Ahmad no. 25149, hadits dari Aisyah) Setelah baca bismillah, mulai dengan makan kurma atau minum air, dan jika tenggorokan telah basah dengan air, baru berdoa : ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ . . "Dzahabazh Zhoma-u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah . . (telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala insya Allah)" . . (HR. Abu Dawud no. 2357, an-Nasaa’i no. 3315, ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir no. 14097, ad-Daruquthni no. 279, al-Baihaqi IV/239, al-Bazzar no. 5395, Ibnu Sunni no. 472 dan al-Hakim no. 1536, hadits dari Ibnu Umar)

AJARI SHOLAT

Disebutkan dalam hadits Abu Malik Al Asy’ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَالصَّلاَةُ نُورٌ “Shalat adalah cahaya.” (HR. Muslim no. 223) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا » “Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667) . Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salla...